"Dia Sudah Kembali?"
Mata ibu mulai berkaca-kaca, pertanyaannya hanya mendapat jawaban berupa anggukan. Kami Ibu anak berpelukan.
"Tapi dimana dia?"
Pertanyaan ibu diikuti beberapa pasang mata yang ikut hadir di rumahnya yang tidak terlalu besar itu. Tatapan ibu nanar dan juga mengawasi setiap orang. Ibu mencari tentu saja.
"Dimana dia?
Ibu lagi-lagi bertanya.
"Tuan, dimana ayah saya?"
Sebuah peti mati muncul diantara kerumunan orang. Di bawa oleh 6 orang berpakaian hitam-hitam. Ibu kaget, aku hanya bisa membekap mulutku yang menganga.
"Mana suamiku?
"Mana ayahku?
Pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir dan jawabannya hanya satu. Peti Mati.
Ayah gugur di medan perang.
-------------------------------
Setiap pertanyaan akan selalu memiliki jawaban, tapi tidak semua pertanyaan mendapatkan jawaban yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar