TIBA-TIBA MUSIM BERHENTI
Mengapa kau masih saja berdiam
padahal hati mulai rapuh
bukankah kau pandai mempuisikan rasa?
Menyekap kata menjadi makna , lalu satu satu kau
hantarkan ke dada perempuanmu.
Lalu kenapa kau diam?
Saat menghadapi mataku yang kuyup karena tak
sanggup menanggung sakit.
Tiba-tiba musim berhenti,
Setiap tanya menguap di udara
Kau bahkan tak mengerti arti hampa. Rindupun
tak.
Sampai akhirnya aku paham,
di musim penghujan kau menjelma karangan bunga
bukan buatku, tapi untuk kekasih yang kau lipat
di dadamu.
Kuputuskan lebih baik kita saling asing
Sebagaimana dulu kita tak mengenal hati satu
sama lain
Biar saja sepi meriap bersama risau
dan kukuburkan rindu di malam sunyi.
Barangkali inilah takdir kita melepas untuk
saling melupa, semoga kau bahagia!
Hujanrintih2, 26 juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar