Kamis, 12 September 2013

#LegendaHororLokal : Lelaki yang Memotong Kelaminnya


Lelaki Yang Memotong Kelaminnya


Beberapa waktu lalu mungkin sekitar 2 atau 3 minggu, lupa yang jelas pernah kejadian di kampung saya. Seorang lelaki usia 23 tahun memotong kelaminnya hanya karena ia dengan ke-soktahuannya tidak akan pernah bsia menikah dan tidak akan ada perempuan yang mau sama dia. Stress dan akhirnya pada suatu pagi dia mengambil silet dan entah bagaimana kejadiannya potongan kelamin itu katanya sudah jatuh ke lantai kayu rumahnya. Saudaranya yang kebetulan melihat lelaki itu merintih kesakitan sembari memegangi selangkangannya bertanya penasaran. 
"Kenapako hah?????? Apamu sakit? Kenapako guling-guling begitu??" Dengan logat bahasa makassarnya yang kental. 
Saudaranya kaget bukan kepalang ketika melihat potongan kelamin itu berada tak jauh dari sisi lelaki itu. Serta merta saudaranya membekap mulut sendiri dan berteriak histeris, orang-orang mulai berdatangan dan membopong tubuh lelaki itu. Dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sudah tidak sadar lagi dan darah mengalir dengan deras dari selangkangannya. Ada yang prihatin, ada juga yang tertawa (entah sisi lucunya ada dimana). 

Tak lama setelah sampai di rumah sakit, lelaki itu meninggal karena kehabisan darah. Sementara potongan kelamin tadi sudah tak tahu ada dimana. 

Orang-orang lupa bahwa potongan kelamin lelaki itu belum sempat di masukkan ke dalam kain kafan si lelaki ketika akan dikuburkan. Jadi pada tengah malam, katanya lelaki itu mendatangi tetangganya dan orang-orang di rumahnya. Ia mencari potongan kelaminnya.
Kurang lebih begini katanya:
"Carikan potongan kelaminku.... tolong... tolong carikan potongan kelaminku...."

Semua sontak terbangun bersamaan dan lekas mencari potongan kelamin itu. Semalam suntuk dicari namun tidak ditemukan juga. Baru menjelang subuh, akhirnya potongan kelamin itu ditemukan teronggok di dekat meja makan. Entah siapa yang membawa kesana, mungkin kucing, atau tikus. entahlah...

Hari itu juga, kuburan di bongkar dan potongan kelamin itu dimasukkan ke dalam kain kafan si lelaki. Terornya tak sampai disitu hingga bermalam-malam teror itu masih saja ada menghantui para tetangganya...

"Mana kelaminku.... mana........"




Sekian.

truestory: Tidak baik untuk ditiru. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar